Jan 14, 2014 admin internasional 0
Perayaan tahun baru di Prancis diwarnai dengan aksi bakar mobil. Sebanyak 1.067 buah mobil dibakar pada malam Tahun Baru di wilayah-wilayah kumuh di negara tersebut.
Setiap tahunnya, malam 31 Desember hingga tanggal 1 Januari yang merupakan perayaan pergantian tahun selalu diwarnai dengan aksi pembakaran mobil di sejumlah wilayah Prancis. Aksi pembakaran semacam ini merupakan bentuk pesta vandalisme yang dilakukan warga setempat. Demikian seperti dilansir AFP, Kamis (2/1/2014).
Bahkan tak jarang menjadi semacam tradisi tiap tahun, setiap perayaan pergantian tahun digelar. Meskipun ada tradisi lain yang lebih normal yang biasa dilakukan warga Prancis, seperti merayakan tahun baru dengan minum sampanye dan makan tiram.
Menteri Dalam Negeri Prancis, Manuel Valls menyebutkan terjadi penurunan jumlah mobil yang dibakar pada malam Tahun Baru jika dibanding tahun sebelumnya. Tercatat terjadi penurunan sebesar 10 persen, yakni ‘hanya’ mencapai 1.067 mobil yang dibakar.
Salah satu wilayah di Prancis, Seine-Saint-Denis yang juga merupakan wilayah termiskin di Prancis menjadi lokasi pembakaran mobil terbanyak. Menurut Valls, total ada 80 buah mobil yang dibakar dalam semalam.
Otoritas setempat sempat menghentikan perilisan jumlah mobil yang dibakar, setelah mengetahui bahwa hal tersebut justru semakin memicu kompetisi antar geng kriminal. Namun tahun lalu, Valls berjanji akan tetap mengumumkan jumlah mobil yang dibakar.
Sekitar 53 ribu personel kepolisian diterjunkan di sejumlah wilayah Prancis sepanjang malam Tahun Baru untuk mencegah adanya aksi kekerasan. Namun tetap saja jatuhnya korban jiwa tidak bisa dihindari. Dilaporkan sedikitnya 3 orang tewas ditusuk, termasuk salah satunya di Kota Paris.
Jul 19, 2023 0
Jul 19, 2023 0
Jul 19, 2023 0
Jul 11, 2023 0