Update terbaru April 21st, 2018 4:03 AM

  • E-mail
  • SIAKAD
  • E-Journal
  • E-Library
  • E-Learning
  • Download
    • Logo Kampus
    • Kartu Seminar
    • Buku Panduan Skripsi 2015
    • Pedoman Hasil Pembelajaran
    • Pedoman Pengukuran Kepuasan Mahasiswa
    • Pedoman Etika Dosen, Mahasiswa & Tenaga Pendidik
    • Statuta STIKES Mataram
  • Lowongan Kerja
    • Penerimaan CPNS
    • Kesehatan
    • Stikes Mataram

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan  Mataram

Berita Tarbaru

  • PRESTASI STIKES MATARAM DALAM UJI KOMPETENSI NERS NASIONAL
  • Pencapaian Nilai B Akreditasi STIKES Mataram
  • Preparing for Nurses Disaster Management
  • Seminar Keperawtan Nasional
  • Workshop Penyusunan Program Kerja dan Konsolidasi Internal Kemahasiswaan
  • Pengumuman TRY OUT Januari 2016
  • Yudisium Profesi Ners ke XII
  • Pelatihan BTCLS
  • Pendakian bersama Rinjani Mountain 3726 mdpl
  • Home
  • Institusi
    • Sambutan Ketua
    • Profil
      • Sejarah
      • Visi & Misi
      • Lembaga
    • Struktur Organisasi
    • Peta Lokasi Kampus
  • Program Studi
    • Program Studi Keperawatan
    • Program Studi Ners
      • Rencana Operasional Prodi Ners STIKES
      • Rencana induk pengembangan Stikes Mataram
      • Pedoman Prodi Ners
      • Rencana strategis
    • Program Studi D4 Kebidanan
  • Akademik
    • Profil Dosen
      • DOSEN KEPERAWATAN
      • DOSEN KEBIDANAN
    • Kalender Akademik
    • Penghargaan & Beasiswa
  • Fasilitas
    • Sarana Fasilitas
    • Sarana Olahraga
    • Fasilitas Laboratorium
    • Fasilitas Ibadah
    • Lembaga Pusat Bahasa & CBT Center
  • Biro
    • BAAK
    • Biro Keuangan
    • Unit Perpustakaan
    • Humas
    • BAU
    • Puskom
  • LPPM
    • Penelitian
    • Pengabdian Masyarakat
  • KEMAHASISWAAN
    • Mahasiswa
    • Alumni
  • follow
    • Facebook
    • Twitter
    • Google+
    • Pinterest
    • RSS Feed
    • Linked
    • Youtube

ISEI: Ekonomi Indonesia Tahun Depan Tak Lebih Baik

Jan 14, 2014 admin ekonomi 0


Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Darmin Nasution memperkirakan perekonomian Indonesia tahun depan tak banyak mengalami perbaikan yang signifikan. “(Ekonomi) 2014 tak lebih baik dari 2013,” katanya dalam acara pelantikan pengurus ISEI cabang Yogyakarta, Rabu, 18 Desember 2013.

Kondisi itu, kata dia, disebabkan sejumlah alasan. Di antaranya kondisi perekonomian global yang belum membaik, sehingga harga ekspor Indonesia pun tak terkatrol naik. “Barangkali tahun 2015 naik, tapi 2014 kelihatannya belum,” kata mantan Gubernur Bank Indonesia ini.

176951_620Selain harga ekspor yang belum membaik, nilai kurs rupiah juga melemah. Sepanjang tahun 2013 ini, rupiah mengalami pelemahan hingga hampir 25 persen. Ia mencatat, sejak Januari hingga Desember ini, nilai rupiah melemah pada angka 24,7 hingga 24,8 persen. Pelemahan nilai mata uang ini memang sedikit berdampak baik pada penerimaan ekspor. Namun tak banyak jumlahnya. “Memang ada positif dan negatifnya,” katanya.

Alasan kedua, dia melanjutkan, tahun 2014 merupakan tahun pemilihan umum. Lagi-lagi, kondisi pemilu pun mendatangkan sisi positif dan negatif. “Negatifnya, investor wait and see,” katanya. Hal itu, menurut dia, normal terjadi. “Ya, siapa mau cari gara-gara, tunggu saja pemilu lewat.”

Lagi pula pada tahun 2013, kata dia, investor sudah terpukul oleh kondisi perekonomian. Jumlah investasi, termasuk modal asing, menyurut. Dan tahun 2014 mendatang, ia memperkirakan, kondisi investasi masih belum sepenuhnya. Selain guncangan ekonominya masih terjadi, tahun 2014 juga merupakan tahun pemilu. “2014 perkiraannya belum mau dia,” katanya.

Namun, pemilu juga membawa dampak positif bagi ekonomi. Berdasarkan dua pemilu sebelumnya, tahun pemilu membawa dorongan ke atas bagi ekonomi. Pada tahun itu, aktivitas ekonomi mengalami peningkatan. Bentuknya bermacam-macam, dari mengumpulkan massa untuk sebuah acara hingga produksi kaus. “Pemilu itu biasa banyak duit,” katanya.

Ia mengatakan, situasi-situasi tersebut memang menciptakan pasangan negatif dan positif bagi kondisi perekonomian. Tapi, ia melanjutkan, jika digabung dan diperbandingkan dengan perlambatan ekonomi, hasilnya, “Dampak perlambatan lebih besar.”

Related posts:

  1. Ekonomi Tumbuh 5,6% Diklaim Bantu Stabilkan Defisit Current Account
  2. Kelas Menengah RI Melonjak Jadi 56,5%
  3. 1.067 Mobil Dibakar Saat Malam Tahun Baru di Prancis
  4. SBY Bantah Pemerintah Tidak Pro-Rakyat
happy wheels
  • ekonomi, indonesia, rupiah
  • tweet
Artikel terkait
  • Pelatihan BTCLS
    Pelatihan BTCLS

    Jan 14, 2014 0

  • SBY Bantah Pemerintah Tidak Pro-Rakyat
    SBY Bantah Pemerintah Tidak Pro-Rakyat

    Nov 06, 2013 0

  • Kelas Menengah RI Melonjak Jadi 56,5%
    Kelas Menengah RI Melonjak Jadi 56,5%

    Nov 06, 2013 0

  • Ekonomi Tumbuh 5,6% Diklaim Bantu Stabilkan Defisit Current Account
    Ekonomi Tumbuh 5,6% Diklaim Bantu...

    Nov 06, 2013 0


Journal Internasional

Videos

RSS Informasi Kesehatan

Info Corner

Daftar Pengunjung

Flag Counter
© STIKES MATARAM | All rights reserved.