Editorial Policies

Focus and Scope

PrimA: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan is a journal that publishes research results from the health field. This journal can publish research articles from various fields of health. However, the scope of the type of articles submitted is research articles in the field of health professions The Focus and Scope of Your Healthy Journal are as follows:

- Basic nursing

- Health care

- Health Knowledge

- Midwifery

- Public health

- Health education

if the articles out of the listed scope will be automatically rejected by the editorial team before going into the review stage.

 

Section Policies

Keperawatan

Checked Open Submissions Checked Indexed Checked Peer Reviewed

Kebidanan

Checked Open Submissions Checked Indexed Checked Peer Reviewed

Kedokteran

Checked Open Submissions Checked Indexed Checked Peer Reviewed
 

Peer Review Process

 

 

 

 

Open Access Policy

This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge. In particular, all content is freely available without charge to the user or his/her institution. Users are allowed to read, download, copy, distribute/print a copy for personal and non-commercial use, search, or link to the full texts of the articles in this journal without asking prior permission from the publisher or the author.

 

Publication Ethics

Dewan redaksi PrimA: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan menetapkan etika publikasi yang mengacu pada pada  peraturan Kepala LIPI nomor 5 tahun 2014 dan Committee on Publication Ethics (COPE). Aturan etika publikasi ini berlaku bagi penulis/pengarang, editor, mitra bebestari/reviewer, dan pengelola jurnal/redaksi.

Etika Penulis

1.    Naskah artikel yang akan diterbitkan oleh JPRI terdiri dari hasil penelitian, hasil kajian teoritis yang ditujukan untuk memajukan teori yang ada atau mengadaptasi teori pada suatu keadaan setempat dan/atau hasil penelaahan teori dengan tujuan mengulas dan menyintesis teori-teori yang ada, tinjauan buku baru,  dan rubrik editorial, kegiatan ilmiah organisai profesi. 

2.    Penulis harus segera menanggapi komentar dari reviewer/ mitra bestari secara profesional dan tepat waktu.

3.    Penulis harus memastikan bahwa artikel yang dikirimkan adalah naskah asli yang menjadi tanggung jawab penulis sepenuhnya dan belum pernah dipublikasikan. Artikel yang dikirimkan bebas dari duplikasi, fabrikasi (rekaan), falsifikasi (pemalsuan data) dan plagiarism/autoplagiarim.

4.    Naskah artikel yang sedang dalam proses penerbitan atau yang telah diterbitkan oleh JPRI menjadi hak milik redaksi dan tidak boleh diterbitkan lagi oleh pihak lain dalam bentuk apapun.

5.    Apabila terdapat kesalahan penulisan naskah, penulis harus segera menginformasikan kepada redaksi. Kesalahan penulisan  mencakup penulisan nama, afiliasi/instansi, kutipan, serta tulisan lain yang dapat mengurangi makna dan susbtansi naskah. Jika hal itu terjadi, penulis harus segera mengusulkan perbaikan naskah.

6.    Penulis harus memahami etika publikasi ilmiah di atas untuk menghindari adanya konflik kepentingan dengan pihak lain, sehingga naskah dapat diproses secara lancar dan aman.

Etika Editor

Editor harus memastikan proses penelaahan naskah secara menyeluruh, transparan, objektif, adil, dan bijaksana. Hal tersebut menjadi dasar editor dalam mengambil keputusan terhadap suatu naskah, ditolak atau diterima. Dalam hal ini, dewan editor berperan sebagai tim seleksi naskah.

1.    Editor harus memastikan bahwa panduan penulisan naskah bagi penulis, reviewer/ mitra bebestari dan pihak lain yang berkepentingan dapat diakses dan dibaca secara jelas, baik versi cetak maupun elektronik.

2.    Editor harus memastikan reviewer/ mitra bebestari dan bahan naskah untuk direview, serta menginformasikan ketentuan dan proses review naskah secara jelas.

3.    Editor harus objektif, netral, dan jujur dalam mengedit naskah, tanpa membedakan jenis kelamin, sisi bisnis, suku, agama, ras, antar-golongan, dan kewarganegaraan penulis.

4.    Editor harus menjaga setiap informasi dengan baik, khususnya yang terkait dengan privasi penulis dan distribusi naskahnya.

5.    Editor harus memahami etika publikasi ilmiah di atas untuk menghindari adanya konflik kepentingan dengan pihak lain, sehingga proses penerbitan naskah berjalan lancar dan aman.

 Etika Reviewer/ Mitra bebestari

1.    Reviewer/ mitra bestari harus jujur, objektif, tidak bias, independen, dan hanya berpihak pada kebenaran ilmiah. Proses penelaahan naskah dilakukan secara profesional tanpa membedakan jenis kelamin, sisi bisnis, suku, agama, ras, antar-golongan, dan kewarganegaraan penulis.

2.    Reviewer/ mitra bestari harus memastikan bahwa sumber referensi/kutipan naskah telah sesuai dan kredibel (dapat dipertanggungjawabkan). Jika ditemukan kesalahan atau penyimpangan dalam penulisan sumber referensi/kutipan, reviewer harus segera menginformasikan ke redaksi untuk dilakukan perbaikan oleh penulis sesuai catatan dari reviewer. 

3.    Reviewer/ mitra bestari harus merespon naskah yang telah dikirim oleh redaksi dan bekerja sesuai dengan waktu penelaahan naskah (peer-review) yang telah ditetapkan (maksimal 4 minggu). Apabila membutuhkan waktu tambahan dalam review naskah harus segera melaporkan (konfirmasi) ke sekretariat JPRI.

4.    Reviewer/ mitra bestari  harus memahami etika publikasi ilmiah di atas untuk menghindari adanya konflik kepentingan dengan pihak lain, sehingga proses penerbitan naskah berjalan lancar dan aman.

 Etika Pengelola Jurnal

1.    Pengelola jurnal/dewan redaksi harus mengacu kepada aturan JPRI khususnya yang berkaitan dengan penetapan kebijakan dan keputusan penerbitan jurnal tanpa adanya kepentingan tertentu.

2.    Pengelola jurnal harus memberikan kebebasan kepara reviewer/ mitra bebestari dan editor untuk menciptakan suasana kerja yang nyaman serta menghargai privasi penulis.

3.    Pengelola jurnal harus menjamin dan melindungi hak kekayaan intelektual (hak cipta), serta transparan dalam mengelola dana yang diterima oleh pihak ketiga. Selain itu, pengelola jurnal harus mempublikasikan dan mempromosikan hasil terbitan ke masyarakat dengan memberikan jaminan kemanfaatan dalam penggunaan naskah.

4.    Pengelola jurnal harus memahami etika publikasi ilmiah di atas untuk menghindari adanya konflik kepentingan dengan pihak lain, sehingga proses penerbitan naskah berjalan lancar dan aman.

Dewan redaksi PrimA: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan menetapkan etika publikasi yang mengacu pada pada  peraturan Kepala LIPI nomor 5 tahun 2014 dan Committee on Publication Ethics (COPE). Aturan etika publikasi ini berlaku bagi penulis/pengarang, editor, mitra bebestari/reviewer, dan pengelola jurnal/redaksi.

Etika Penulis

1.    Naskah artikel yang akan diterbitkan oleh JPRI terdiri dari hasil penelitian, hasil kajian teoritis yang ditujukan untuk memajukan teori yang ada atau mengadaptasi teori pada suatu keadaan setempat dan/atau hasil penelaahan teori dengan tujuan mengulas dan menyintesis teori-teori yang ada, tinjauan buku baru,  dan rubrik editorial, kegiatan ilmiah organisai profesi. 

2.    Penulis harus segera menanggapi komentar dari reviewer/ mitra bestari secara profesional dan tepat waktu.

3.    Penulis harus memastikan bahwa artikel yang dikirimkan adalah naskah asli yang menjadi tanggung jawab penulis sepenuhnya dan belum pernah dipublikasikan. Artikel yang dikirimkan bebas dari duplikasi, fabrikasi (rekaan), falsifikasi (pemalsuan data) dan plagiarism/autoplagiarim.

4.    Naskah artikel yang sedang dalam proses penerbitan atau yang telah diterbitkan oleh JPRI menjadi hak milik redaksi dan tidak boleh diterbitkan lagi oleh pihak lain dalam bentuk apapun.

5.    Apabila terdapat kesalahan penulisan naskah, penulis harus segera menginformasikan kepada redaksi. Kesalahan penulisan  mencakup penulisan nama, afiliasi/instansi, kutipan, serta tulisan lain yang dapat mengurangi makna dan susbtansi naskah. Jika hal itu terjadi, penulis harus segera mengusulkan perbaikan naskah.

6.    Penulis harus memahami etika publikasi ilmiah di atas untuk menghindari adanya konflik kepentingan dengan pihak lain, sehingga naskah dapat diproses secara lancar dan aman.

Etika Editor

Editor harus memastikan proses penelaahan naskah secara menyeluruh, transparan, objektif, adil, dan bijaksana. Hal tersebut menjadi dasar editor dalam mengambil keputusan terhadap suatu naskah, ditolak atau diterima. Dalam hal ini, dewan editor berperan sebagai tim seleksi naskah.

1.    Editor harus memastikan bahwa panduan penulisan naskah bagi penulis, reviewer/ mitra bebestari dan pihak lain yang berkepentingan dapat diakses dan dibaca secara jelas, baik versi cetak maupun elektronik.

2.    Editor harus memastikan reviewer/ mitra bebestari dan bahan naskah untuk direview, serta menginformasikan ketentuan dan proses review naskah secara jelas.

3.    Editor harus objektif, netral, dan jujur dalam mengedit naskah, tanpa membedakan jenis kelamin, sisi bisnis, suku, agama, ras, antar-golongan, dan kewarganegaraan penulis.

4.    Editor harus menjaga setiap informasi dengan baik, khususnya yang terkait dengan privasi penulis dan distribusi naskahnya.

5.    Editor harus memahami etika publikasi ilmiah di atas untuk menghindari adanya konflik kepentingan dengan pihak lain, sehingga proses penerbitan naskah berjalan lancar dan aman.

 Etika Reviewer/ Mitra bebestari

1.    Reviewer/ mitra bestari harus jujur, objektif, tidak bias, independen, dan hanya berpihak pada kebenaran ilmiah. Proses penelaahan naskah dilakukan secara profesional tanpa membedakan jenis kelamin, sisi bisnis, suku, agama, ras, antar-golongan, dan kewarganegaraan penulis.

2.    Reviewer/ mitra bestari harus memastikan bahwa sumber referensi/kutipan naskah telah sesuai dan kredibel (dapat dipertanggungjawabkan). Jika ditemukan kesalahan atau penyimpangan dalam penulisan sumber referensi/kutipan, reviewer harus segera menginformasikan ke redaksi untuk dilakukan perbaikan oleh penulis sesuai catatan dari reviewer. 

3.    Reviewer/ mitra bestari harus merespon naskah yang telah dikirim oleh redaksi dan bekerja sesuai dengan waktu penelaahan naskah (peer-review) yang telah ditetapkan (maksimal 4 minggu). Apabila membutuhkan waktu tambahan dalam review naskah harus segera melaporkan (konfirmasi) ke sekretariat JPRI.

4.    Reviewer/ mitra bestari  harus memahami etika publikasi ilmiah di atas untuk menghindari adanya konflik kepentingan dengan pihak lain, sehingga proses penerbitan naskah berjalan lancar dan aman.

 Etika Pengelola Jurnal

1.    Pengelola jurnal/dewan redaksi harus mengacu kepada aturan JPRI khususnya yang berkaitan dengan penetapan kebijakan dan keputusan penerbitan jurnal tanpa adanya kepentingan tertentu.

2.    Pengelola jurnal harus memberikan kebebasan kepara reviewer/ mitra bebestari dan editor untuk menciptakan suasana kerja yang nyaman serta menghargai privasi penulis.

3.    Pengelola jurnal harus menjamin dan melindungi hak kekayaan intelektual (hak cipta), serta transparan dalam mengelola dana yang diterima oleh pihak ketiga. Selain itu, pengelola jurnal harus mempublikasikan dan mempromosikan hasil terbitan ke masyarakat dengan memberikan jaminan kemanfaatan dalam penggunaan naskah.

4.    Pengelola jurnal harus memahami etika publikasi ilmiah di atas untuk menghindari adanya konflik kepentingan dengan pihak lain, sehingga proses penerbitan naskah berjalan lancar dan aman.

 

Author Fee

This journal charges the following author fees.

Article Submission: 0.00 (IDR)

Article Publication: 200.000.00 (IDR)

Authors are required to pay the Article Publication Fee. Its free publication fees for foreign or non-Indonesian authors.