Gambaran Obesitas Berdasarkan Indikator Antropometri Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang dan Panggul
Abstract
Pendahuluan : masalah gizi di Indonesia terdiri dari gizi kurang dan gizi lebih. Salah satu masalah kesehatan yang diakibatkan adanya kelebihan asupan gizi adalah obesitas.
Tujuan : tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi obesitas berdasarkan indikator antropometri lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang dan panggul.
Metode : metode penelitian ini adalah merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian sebanyak 53 responden dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purpossive sampling.
Hasil : hasil penelitian didapatkan rata-rata lingkar pinggang pada responden laki-laki adalah 91,39+9,732 cm dan rata-rata lingkar pinggang responden perempuan adalah 84,20+9,208 cm. Berdasarkan pengukuran lingkar pinggang diketahui sebanyak 34 orang (64,1%) berisiko dan 19 orang (35,8%) tidak beresiko. Dan hasil pengukuran rasio lingkar pinggang dan panggul didapatkan 1 orang (1,9%) memiliki rasio lingkar pinggang dan panggul berisiko dan 52 orang (98,1%) memiliki rasio lingkar pinggang dan panggul berisiko.
Kesimpulan : peningkatan lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang dan panggul dapat menggambarkan adanya obesitas akibat penumpukan lemak pada daerah abdomen. Adanya obesitas dapat menjadi pemicu terjadinya sindrom metabolik.
Kata kunci : obesitas, lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang dan panggul
Full Text:
PDF (Indonesian)DOI: http://dx.doi.org/10.47506/jpri.v8i2.303

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.