Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Cuci Tangan Pada Pengrajin Sarung Tenun Di Desa Leu Bima
Abstract
Pengetahuan yang kurang disebabkan karena kurangnya informasi yang didapatkan dari pendidikan formal, seseorang yang mudah mengakses informasi akan lebih cepat mendapatkan pengetahuan, karena majunya teknologi dapat mempengaruhi pengetahuan masyarakat tentang inovasi baru yang dapat memberikan pengaruh sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan cuci tangan pada pengrajin sarung tenun di Desa Leu Bima.
Desain penelitain yang digunakan adalah pre experiment dengan rancangan one group pre test and post test. Besar sampel 88 orang dengan teknik sampling yang digunakan probability sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test.
Hasil penelitian menunjukkan, tingkat pengetahuan yang paling tinggi sebelum diberikan pendidikan kesehatan tentang mencuci tangan didapatkan kategori cukup 45 responden (51%), setelah diberikan pendidikan kesehatan tingkat pengetahuan responden mengalami peningkatan menjadi baik sebanyak 66 responden (75%) dari 88 responden. Hasil uji statistik didapatkan nilai P value = 0,000<0,05 artinya Ha diterima.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan cuci tangan di Desa Leu Bima.
Kata kunci: pendidikan kesehatan, pengrajin sarung tenun, tingkat pengetahuan cuci tangan
Full Text:
PDF (Indonesian)References
Adisasmito, W. 2016. Sistem Kesehatan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Ahmadi, A. 2016. Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta
Aziz, R. 2016. Kreatifitas dan Keberbakatan Perempuan, Srategi mewujudkan potensi, Jurnal Psikologi, 1-22.
Craik,R.G., ddk. 2015. Dental Material. USA: Mosby Elsevier, hal. 190-223.
Dahlan, K., & Umrah, S. 2013. Buku Ajar: Keterampilan Dasar Praktik Kebidanan. Malang: Intimedia
Erza, EU. & Praja, JS. 2015. Pengantar Psikologi. PT Angkasa Bandung.
Kemenkes. 2016. Hari Cuci Tangan Sedunia. Jakarta: Kemenkes
Liliweri, 2015. Konsep Pendidikan: Penerbit Erlangga
Maulina N dan Syafitri L. 2019. Hubungan Usia, Lama Bekerja Dan Durasi Kerja Dengan Keluhan Kelelahan Mata Pada Penjahit Sektor Usaha Informal Di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Tahun 218. Jurnal Averrous. Vol.5. No.2.
Mubarak, L Q, 2016 Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta : Salemba Medika
Notoamodjo, S. 2010. Pendidikan dan Promosi Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Profil Kesehatan Mataram Nusa Tenggara Barat Tahun 2017
Riskesdas, 2015. Panduan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Di Rumah Tangga. Pusat Promosi Kesehatan, Jakarta
Selan R.N., Kale A.K.A., Tualaka T.M. 2021. Pelatihan Teknik Pewarnaan Bagi Pengrajin Tenun Desa Nekmese Kecamatan Amarasi Selatan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan. Selaparang. Vol.5 No.1.
Syafrudin, 2014. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Yogyakarta : Nuha Medika.
Utama, R. W. 2014. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Kedisiplinan Pemakaian Sarung Tangan Vinyl Dengan Gejala Dermatitis Kontak pada Pekerja Bagian Pewarnaan CV. Batik Brotoseno Masaran Sragen. Tesis, Universitas Muhamadiyah Surakarta, Surakarta
Warseno Agus dan Suwarno. 2018. Pendidikan Kesehatan Dapat Memperbaiki Perilaku Cuci Tangan Pengrajin Batik Di Bantul. Jurnal Kesehatan Madani Medika. Vol 9 No 2.
Wied Hary A, 2016. Pengetahuan dan Pendidikan Masyarakat Jakarta: Rineka Cipta.
Willi F. 2016. Hubungan Tingkat Pendidikan Terhadap Pengetahuan Cuci Tangan Pada Ibu-Ibu Rumah Tangga berusia 20-24 Tahun di Kecematan Medan Tuntungan.
Zahra DJ, (2016). Ilmu pendidikan dan pengetahuan. Suatu Teori Pendidikan. Edisi lV Cet. I. Yogyakarta: Rake Sarasin.
DOI: http://dx.doi.org/10.47506/jpri.v8i2.318

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.